Sejarah Jamur Tiram
UKM
jamur `tiram didirikan oleh bapak Tuwarno pada tanggal 14 januari 2009. Awal
mulanya selama 2 tahun berjalan UKM Bapak Tuwarno tidak mempunyai nama UKM,
setelah Bapak Tuwarno masuk kedalam pemerintahan harus ada namanya, dan
terpikirlah nama “Kusuma Jamur Tiram”. Kusuma Jamur Tiram diawali dengan cara
mencoba membuat jamur tiram dan ternyata berhasil bapak Tuwarno membuatnya,
bapak Tuwarno membuat beglog dan ikut CV Nyubima selama 6 bulan lalu Bapak
Tuwarno berdiri sendiri. Awal mulanya Bapak Tuwarno membuat usaha dirumahnya
sendiri selama 1 tahun dan selanjutnya dia mempunyai lahan dibelakang rumahnya
sendiri seluas 20x40. Usaha ini dimulai dari DP awal yang diberikan oleh
pelanggan pertamanya yang memesan 1000 beglog dengan DP Rp5000.000. Usaha Bapak
Tuwarno tidak selalu berjalan mulus pada tahun 2012 sebanyak 5000 beglog dengan
total kerugian Rp10.000.000 karena Bapak Tuwarno pernah memesan bahan serbuk
karet ternyata yang didatangkan bukanlah serbuk karet melainkan serbuk akasia.
Tetapi Bapak Tuwarno tidak pernah
berputus asa dia tetap melanjutkan usaha jamur tiramnya. Kegagalan yang dialami
selama ini jika memenuhi pesanan dalam waktu sebulan sebesar 3% dan selama
seminggu jika bibit menghitam dipastikan jamur tidak tumbuh secara sempurna.
Kegagalan dalam proses jika benih yang memiliki bercak kuning atau timbul lumut
dikarnakan proses perebusan dengan suhu yang panas. Dalam masalah pesaing Bapak
tuwarno tidak ada masalah karena di Jati Agung yang memiliki UKM Jamur Tiram
hanyalah beliau. Untuk target pasar pengiriman beglog Bapak tuwarno memiliki
mitra di sejumlah daerah seperti : Jati Agung, Tanjung Bintang, Tanggamus,
Kotabumi, Bandar Lampung, Pekalongan, dan Palembang. Untuk mitra petani dalam pemesan beglog yaitu
: Margo lestari, Banjar Agung, Margo kaya, Marga Agung, Gedung Harapan. Dan
untuk pemesanan bibit hanya ada didesa Rejo Mulyo. Bapak Tuwarno pun memiliki
pegawai sebanyak 7 orang dengan sistem penggajian buatan individu dan Serbuk
kayu borongan. produktifitas masa aktif jamur tiram selama 3 bulan dan daya
tahan jamur yang sudah dilepas hanya bertahan selama 1 hari untuk masa
kesegaran sedangkan untuk konsumsi bisa mencapai 1 minggu. Limbah pada jamure
tiram bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, dan bisa digunakan sebagai makanan
sapi dengan cara menambahkan 1 kepal
dedek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar